 |
KUPANG NEWS, Jumat, 05 September 2025. KOTA KUPANG - Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, dr. Widya Cahya, menghadiri pembukaan Festival Musim Dingin 2025 yang berlangsung di Fatukolen, Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Jumat (5/9/2025).
Kehadiran pasangan pimpinan daerah Kota Kupang ini mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten TTS, yang menjadi penggagas festival. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ketua DPRD Provinsi NTT, serta Bupati TTS.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang mengapresiasi penyelenggaraan festival yang dinilainya sebagai langkah strategis dalam memajukan sektor pariwisata dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Festival ini adalah contoh nyata bagaimana pariwisata dapat menjadi lokomotif pembangunan. Bukan hanya mengangkat keindahan alam dan budaya, tetapi juga memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang dan memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Christian menekankan pentingnya sinergi antarwilayah dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di NTT.
“Dengan adanya keterlibatan lintas kabupaten dan kota, pariwisata NTT akan semakin kuat dan mampu bersaing sebagai destinasi unggulan di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Usai acara pembukaan, Wali Kota Kupang dan Ketua TP PKK Kota Kupang menyempatkan diri mengunjungi sejumlah stand UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal. Mereka memberikan apresiasi atas kreativitas pelaku usaha dan mendorong agar produk-produk unggulan daerah dapat menembus pasar yang lebih luas.
Festival Musim Dingin 2025 yang berlangsung pada 4–6 September ini mengusung semangat pelestarian alam dan budaya. Kegiatan festival mencakup wisata camping, pameran produk UMKM dan ekonomi kreatif, pentas seni, konser musik, serta kampanye peduli lingkungan melalui penanaman pohon.
Sebanyak 46 pelaku UMKM dan pegiat seni dari berbagai wilayah di TTS turut ambil bagian dalam festival ini, menjadikan kawasan Mollo Utara sebagai panggung ekonomi kreatif sekaligus destinasi wisata yang potensial.
(Red)